Selasa, 20 Mei 2008

Semangat Kebangkitan Nasional dan Peran Pesantren


Sleman : Pesantren adalah media pendidikan yang terlahir jauh sebelum negara ini (Indonesia) lahir. Orang mendengar istilah pesantren identik dengan kata-kata Islam !. Artinya bahwa Islam dan pesantren tidak bisa dipisahkan.
Dalam sejarahnya pesantren mempunyai peran besar terhadap lahirnya bangsa Indonesia yang sudah berumur separuh abad lebih ini. Perjuangan para pendiri pesantren berdampak terhadap hasil-hasil kemerdekaan yang dicita-citakan.
Kebangkitan nasional, sebagai bagian dari ke-Indonesiaan telah berumur genap seratus tahun, usia yang tidak bisa dibilang muda lagi. Pertanyaan yang mendasar adalah apakah yang kita peroleh dari semangat kebangkitan nasional yang telah berumur ini? Pendidikan ? kesejahteraan ?atau keadilan hukum?.
Berkaitan dengan itu semua, pesantren yang mempunyai basis pendidikan "murah berkualitas" selalu menyuarakan kebangkitan di eras globalisasi ini. Traditionalisme yang ada didalamnya mengalami tantangan yang sangat dahsyar dari adanya budaya-budaya terapan yang lebih sering tidak sesuai dengan khasanah-khasanah budaya lokal.
Di dalam pesantren, pendidikan keagamaan lebih diprioritaskan, walaupun tidak menghilangkan pendidikan-pendidikan formal lainnya. Dengan metode pengajaran yang klasik dan alokasi dana yang terbatas pesantren mampu melahirkan para pemimpin bangsa yang mempunyai moral dan intelektual yang luas.Dan inilah perbedaan yang mencolok antara pendidikan berbasis pesantren dengan pendidikan formal non-pesantren.
Kebangkitan nasional yang kita gaungkan ini adalah semangat kebangsaan yang lahir dari kecintaan rakyat Indonesia terhadap negeri yang kaya akan sumber daya alamnya. Oleh karena itu adanya dorongan masyarakat terhadap kebangkitan bangsa harus ditanggapi dengan serius dan teraplikasi. Dan disinilah pesantren membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi sistem pendidikan yang ada didalamnya tidaklah harus menunggu adanya dorongan dari pihak manapun. Dengan maksud, ketulusan dalam memberikan pengajaran adalah amal mulia yang perlu untuk dikembangkan. Jadi, tidaklah lagi perlu menunggu program pemerintah, jikalau rakyatnya saat ini sedang sengsara (membutuhkan pengayoman). Yang perlu kita lakukan adalah memberikan pencerahan kepada masyarakat yang ada dilingkungan sekitar pesantren dengan berbasiskan agama,karena sesungguhnya pesantren dilahirkan untuk semua golongan (non-politik).


oleh:teguh arifiyanto
e-mail:arifiyah@yahoo.co.id

Tidak ada komentar: